Monday 29 June 2015

Wish List

Apa kamu punya kebiasaan menulis harapan sambil berdoa dan berusaha mewujudkannya?
Apa yang jadi harapan dan mimpi kamu?
*tiba-tiba merasa agen mlm yang lagi nanya, "apa anda punya mimpi"* 😃

Entah kapan tepatnya kebiasaan ini kulakukan, sampai saat ini aku masih sering menuliskan keinginan dan harapanku di selembar kertas dan menyimpannya. Beberapa dari yang kutulis jadi kenyataan. Beberapa yang lain seringkali tertunda dan akan kutulis di kertas baru.

Apa saja yang suka kalian tulis sebagai harapan dan apa pernah mimpi tersebut dibuang karena merasa semakin ga mungkin?

Dulu, untuk sekedar pensil, pena, buku cerita atau baju baru aku merasa harus menuliskannya agar  jadi kenyataan. Hal semacam itu bukan masalah lagi sekarang.
Tapi aku masih mempunyai wish list yang cukup panjang.
Beberapa harapan adalah yang tertunda dan ditambah harapan baru maka daftar sudah semakin memanjang seperti rambut yang ga dipotong.
Akhirnya aku memangkas banyak dari harapan itu karena sudah tidak sesuai dengan waktu dan kondisi.
Salah satunya merayakan ulang tahun di kaefci dan harus ada badutnya.
Beberapa tahun yang lalu itu mungkin lucu tapi sekarang...lucu banget....akunya.

Harapan harapan itu sekarang semakin terasa berat karena makin bertambah usia ternyata tidak mengurangi mimpi. Tak ada lagi yang sederhana seperti keinginan anak sd zaman dulu. Semua semakin rumit, semakin detail dan dipenuhi pertanyaan serta kekhawatiran apa mungkin semua akan tercapai.

Kamu pernah pengen jadi anak kecil lagi aja?
Bukan cuma saat terluka.
Jadi anak kecil yang mimpinya hanya untuk diri sendiri tanpa perlu khawatir dicap egois.
Memangkas mimpi rupanya jauh lebih sulit dibanding memangkas rambut. Ya?
Apalagi kalau mimpi kita entah bagaimana tersangkut pada hidup orang lain.
Semakin dewasa semakin seeing berpikir tentang orang lain. Kian banyak target sebelum mencapai usia tertentu. Aku misalnya, masih mau banget keliling Indonesia.
Saat lagi banyak maunya dan menemui jalan buntu. Berpikir keras usaha yang semakin ditingkatkan dan harus menyederhanakan banyak hal. Berusaha untuk tidak membunuh mimpi sekecil apapun.
Begitulah yang aku lakukan.
*tulis lagi semua mimpi yang sempat dihapus*
Ingin kembali ke masa kecil saat mimpi hanya bunga tidur bukan garis finish yang harus selalu dikejar.

27 Juni 2015
(L)

No comments: