Wednesday 12 December 2018

Sudah menuju akhir tahun
Namun aku masih patah hati

Entah kenapa rasa sakit yang tak bisa kumengerti ini datang setiap November dan biasanya usai di awal bulan Desember, sekarang memperpanjang masa berkunjung

Rasa sakit yang tak jelas sebabnya

Kukira karena merasa usahaku mencapai bobot tubuh ideal yang tak terlalu sukses, namun belakangan kusadari alasannya bukan itu

Aku bahkan tak memiliki atau dimiliki siapapun yang bisa kujadikan alasan patah hati

Tidak juga soal kehilangan karena sesungguhnya aku tak memiliki apa-apa

Ada yang tak pada tempatnya, entah itu apa

Rasanya aku melupakan sesuatu yang berharga tapi jika begitu penting kenapa aku tak bisa mengingatnya?

Patah hati yang salah, karena bagaimana caranya patah jika sebenarnya kau sudah remuk nyaris jadi debu?

Kini ingin meluapkan semua kegelisahan dalam tangis pun aku tak mampu

Lagu-lagu sedih dan patah hati sebatas membuat senyum getir tak lebih

Rasa yang entah apa dan karena apa, harus kuadukan pada siapa?


Lalu kosong di dalam sini harus kuisi dengan apa?


L, 121218

No comments: